Meski Harus Pakai Visa, Ini Cara Termudah Pergi ke China

Travel44 Views

Meski Harus Pakai Visa, Ini Cara Termudah Pergi ke China atau Tiongkok menjadi salah satu destinasi wisata, bisnis, sekaligus pendidikan yang semakin diminati masyarakat Indonesia. Dari tembok besar yang ikonik hingga pusat industri modern di Shanghai dan Shenzhen, negeri ini menawarkan banyak daya tarik. Namun, bagi warga negara Indonesia, aturan perjalanan ke China tidak semudah ke negara Asia Tenggara yang bebas visa. Perjalanan ke China tetap membutuhkan visa, dan inilah yang sering membuat calon wisatawan bingung.

Meski begitu, bukan berarti mengurus visa ke China adalah hal yang rumit. Dengan persiapan dokumen yang tepat dan strategi yang efisien, perjalanan ke negeri Tirai Bambu bisa ditempuh dengan cara yang lebih mudah.

“Saya dulu mengira mengurus visa China akan merepotkan, ternyata setelah tahu alurnya, prosesnya lebih sederhana dari yang dibayangkan.”

Mengapa ke China Harus Pakai Visa

Setiap negara memiliki aturan ketat untuk mengatur kedatangan wisatawan asing, termasuk China.

Kebijakan Imigrasi

China menerapkan kebijakan visa bagi hampir semua negara, termasuk Indonesia, untuk menjaga kontrol terhadap arus wisatawan dan pekerja asing.

Alasan Keamanan dan Ekonomi

Dengan sistem visa, pemerintah China bisa memantau siapa saja yang masuk untuk keperluan wisata, bisnis, atau pendidikan. Selain itu, visa juga membantu memastikan bahwa wisatawan memiliki rencana perjalanan jelas dan dana yang cukup.

Jenis Visa China yang Paling Umum

Ada beberapa jenis visa yang bisa diajukan tergantung tujuan perjalanan.

Visa Turis (L Visa)

Visa ini ditujukan bagi mereka yang ingin berlibur. Syaratnya relatif mudah, biasanya cukup dengan tiket pesawat pulang-pergi, reservasi hotel, dan bukti keuangan.

Visa Bisnis (M Visa)

Bagi yang ingin menghadiri pameran, bertemu mitra dagang, atau urusan kerja sama bisnis, visa bisnis menjadi pilihan. Biasanya memerlukan surat undangan dari perusahaan di China.

Visa Pelajar (X Visa)

Bagi mahasiswa yang akan menempuh studi di universitas atau mengikuti program pertukaran di China, jenis ini yang digunakan.

Visa Kunjungan Keluarga (Q Visa)

Ditujukan untuk mereka yang akan mengunjungi anggota keluarga yang tinggal di China.

“Penting sekali menyesuaikan jenis visa dengan tujuan perjalanan. Salah memilih jenis visa bisa membuat proses tertunda bahkan ditolak.”

Dokumen yang Harus Dipersiapkan

Meski terlihat banyak, dokumen yang dibutuhkan sebenarnya cukup standar dan mudah disiapkan.

Dokumen Wajib

  1. Paspor dengan masa berlaku minimal 6 bulan.
  2. Formulir aplikasi visa yang sudah diisi lengkap.
  3. Pas foto berwarna ukuran 3,3 x 4,8 cm dengan latar belakang putih.
  4. Tiket pesawat pulang-pergi.
  5. Bukti reservasi hotel atau alamat tempat tinggal selama di China.

Dokumen Tambahan

  • Bukti keuangan (rekening koran 3 bulan terakhir).
  • Surat undangan untuk visa bisnis atau keluarga.
  • Surat keterangan kuliah untuk visa pelajar.

Cara Mengurus Visa China

Ada beberapa cara mengurus visa, dan pemohon bisa memilih sesuai kenyamanan.

Mengurus Sendiri ke Kedutaan

Pemohon bisa langsung datang ke Chinese Visa Application Service Center (CVASC) di Jakarta. Prosesnya memakan waktu 4 hingga 5 hari kerja.

Menggunakan Jasa Agen

Bagi yang tidak ingin repot, menggunakan agen perjalanan bisa menjadi pilihan. Agen akan membantu melengkapi dokumen, mendaftar, dan mengambilkan visa. Biayanya memang lebih mahal, tetapi jauh lebih praktis.

Mengurus Kolektif

Bagi rombongan wisata atau bisnis, biasanya agen akan mengurus visa secara kolektif, sehingga proses lebih cepat.

“Menggunakan agen memang lebih mahal, tapi buat saya jauh lebih efisien. Tinggal siapkan dokumen, selebihnya diurus sampai beres.”

Estimasi Biaya Visa

Biaya pembuatan visa China tergantung jenis dan lamanya izin tinggal.

  • Visa turis single entry: sekitar Rp 540.000.
  • Visa turis double entry: sekitar Rp 810.000.
  • Visa multiple entry 6 bulan: sekitar Rp 1.080.000.
  • Visa multiple entry 1 tahun: sekitar Rp 1.620.000.

Jika menggunakan jasa agen, ada biaya tambahan sekitar Rp 300.000–Rp 500.000 untuk jasa pengurusan.

Tips Agar Proses Pengajuan Lancar

Tidak sedikit pemohon visa mengalami kendala karena kurang teliti. Berikut beberapa tips praktis.

Pastikan Dokumen Lengkap

Satu dokumen saja kurang bisa membuat aplikasi ditolak. Periksa semua persyaratan sebelum mengajukan.

Ajukan Lebih Awal

Idealnya, ajukan visa minimal 1 bulan sebelum keberangkatan untuk menghindari keterlambatan.

Jaga Rekam Jejak Perjalanan

Pernah melakukan pelanggaran imigrasi di negara lain bisa menjadi catatan buruk. Pastikan rekam jejak perjalanan bersih.

Alternatif Transit Tanpa Visa

Meski umumnya perlu visa, ada aturan khusus bagi wisatawan yang hanya transit.

Bebas Visa 72 Jam atau 144 Jam

Di beberapa kota besar seperti Beijing, Shanghai, dan Guangzhou, wisatawan dari negara tertentu bisa menikmati bebas visa transit 72 hingga 144 jam jika memiliki tiket ke negara ketiga. Namun, fasilitas ini masih terbatas dan perlu diperiksa ketentuannya.

Terbatas di Kota Tertentu

Kebijakan transit bebas visa tidak berlaku di semua bandara, jadi pastikan memeriksa detail aturan sebelum berangkat.

Mengatur Itinerary dengan Mudah

Setelah urusan visa beres, hal berikutnya yang penting adalah membuat rencana perjalanan.

Kota Favorit Wisatawan

  • Beijing: Tembok Besar China, Kota Terlarang, dan Tiananmen.
  • Shanghai: The Bund, Oriental Pearl Tower, dan Disneyland Shanghai.
  • Guangzhou: Canton Tower dan pusat belanja grosir.
  • Shenzhen: Kota modern dengan teknologi tinggi dan dekat Hong Kong.

Transportasi di China

China memiliki sistem transportasi umum yang maju. Wisatawan bisa menggunakan kereta cepat (bullet train), metro, hingga aplikasi transportasi daring.

“Naik kereta cepat di China itu pengalaman unik. Jarak ratusan kilometer bisa ditempuh hanya dalam hitungan jam.”

Pengalaman Wisatawan Indonesia

Banyak wisatawan Indonesia yang membagikan pengalaman mereka ke China setelah mengurus visa. Sebagian besar menilai prosesnya tidak serumit yang dibayangkan. Bahkan, dengan bantuan agen, semua bisa selesai hanya dalam waktu beberapa hari.

Mereka juga menekankan pentingnya persiapan itinerary karena China adalah negara luas dengan perbedaan budaya dan bahasa di setiap wilayahnya.

Tantangan Bahasa dan Budaya

Salah satu tantangan terbesar bagi wisatawan Indonesia di China adalah bahasa. Tidak semua orang di sana bisa berbahasa Inggris.

Solusi Praktis

Mengunduh aplikasi penerjemah dan menyiapkan kartu nama hotel dalam bahasa Mandarin bisa sangat membantu. Selain itu, mempelajari frasa dasar seperti “Xie Xie” (terima kasih) atau “Zai Jian” (selamat tinggal) akan mempermudah interaksi.

“Meski ada hambatan bahasa, keramahan warga lokal membuat perjalanan ke China terasa menyenangkan.”

Mengapa Tetap Layak Mengunjungi China

Meskipun ada syarat visa yang sedikit merepotkan, daya tarik China tetap kuat. Negara ini menawarkan kombinasi antara sejarah panjang, budaya unik, dan kemajuan teknologi modern. Dari situs warisan dunia hingga kota futuristik, semuanya bisa ditemukan dalam satu perjalanan.

Selain itu, biaya hidup di beberapa kota besar China masih relatif terjangkau dibandingkan destinasi wisata Eropa atau Amerika. Dengan perencanaan yang matang, liburan ke China bisa menjadi pengalaman berharga tanpa harus menguras tabungan.